Manfaat Tanaman Pelindung pada Budidaya Kopi

Tanaman kopi (Coffea sp. ) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada berbagai daerah dengan berbagai ketinggian tempat. Untuk daerah dataran rendah sampai menengah dapat diusahakan jenis kopi robusta sedang pada derah dataran tinggi digunakan jenis kopi arabika.

Dalam budidayanya, tanaman kopi memerlukan tanaman pelindung untuk mengurangi intensitas matahari yang sampai di kanopi daun, karena tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik apabila diusahakan pada areal yang terbuka. Berbagai jenis tanaman pelindung telah banyak dikenal oleh pekebun kopi, diantaranya adalah: tanaman gamal, lamtoro, dadap, suren dan lain sebagainya.

Tanaman kopi juga dapat digunakan sebagai tanaman sela diantara tanaman tahunan lainnya yang dapat difungsikan sebagai tanaman pelindung seperti kayumanis, karet, kelapa, damar, belimbing, keluwak dan lain-lainnya dengan mengatur jarak dan sistem tanam yang akan digunakan untuk menanam tanaman kopi (Gambar 1.).
Gambar 1. Polatanam Keluwak + kopi (A), belimbing + kopi (B) dan damar + kopi (C)
Gambar 1. Polatanam Keluwak + kopi (A), belimbing + kopi (B) dan damar + kopi (C)

Respon pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi terhadap tanaman pelindung ini sangat nyata. Pada pertanaman kopi yang diusahakan di tempat terbuka tanpa menggunakan tanaman pelindung pertumbuhannya akan sangat lambat, warna daunnya kekuningan, tanaman cenderung tumbuh kerdil yang ditandai dengan semakin pendeknya panjang antar cabang produktif, pembungaan lebih lambat, produksinya juga akan lebih rendah karena cabang produksinya lebih pendek jika dibanding dengan tanaman kopi yang budidayanya menggunakan tanaman pelindung.

Sebaliknya, apabila tanaman pelindungnya terlalu rimbun tanaman kopi akan mengalami pertumbuhan yang kurang baik yang ditandai dengan daun berwarna hijau gelap, melebar dan lebih tipis dengan jumlah daunnya juga berkurang (Gambar 2).

Oleh karena itu dalam budidaya tanaman kopi penggunaan tanaman pelindung yang sesuai dengan kebutuhan sinar matahari untuk tanaman kopi sangat diperlukan sehingga diperoleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik.
Gambar2. Tanaman kopi tanpa pelindung (A), dengan pelindung (B), pelindung terlalu rapat (C)
Gambar2. Tanaman kopi tanpa pelindung (A), dengan pelindung (B), pelindung terlalu rapat (C)

Hasil observasi terhadap parameter vegetatif tanaman kopi Kartika-1 umur 10 bulan setelah tanam yang ditanam dengan menggunakan tanaman pelindung dan pada lahan terbuka/tanpa pelindung disajikan dalam Tabel 1, berikut.
Tabel Rataan Pertumbuhan vegetatif tanaman kopi Kartika-1 yang ditanam dengan menggunakan pelindung dan ditempat terbuka tanpa pelindung
Tabel Rataan Pertumbuhan vegetatif tanaman kopi Kartika-1
yang ditanam dengan menggunakan pelindung dan
ditempat terbuka tanpa pelindung


Dari Gambar 2 dan Tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa parameter vegetatif tanaman kopi Kartika-1 yang diusahakan dengan menggunakan tanaman pelindung menampilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan lebih seragam dibanding dengan tanaman kopi tanpa tanaman pelindung.

Untuk memperoleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik di dalam budidaya tanaman kopi, penggunaan tanaman pelindung sangat diperlukan.

(Dibyo Pranowo/Peneliti Balittri).

No comments:

Post a Comment